Sunday, January 21, 2024

KOTA KHATULISTIWA PONTIANAK

    Halooo sobat gimana kabarnya hari ini semoga sehat-sehat semuanya ya
Sedikit informasi buat kalian yang sedang berlibur di kota pontianak dan bingung mau kemana, nah disini mimin kasih tau beberapa destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berlibur di pontianak

1. Tugu khatulistiwa


    Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Tugu menjadi ciri khas Kota Pontianak. Setiap tanggal 21 - 23 Maret dan 3 September setiap tahunnya diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini. Kulminasi adalah saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa, sehingga benda-benda tegak yang berada di sekitar Tugu Khatulistiwa tidak berbayang. Secara geografis, letak Kota Pontianak berada pada 0 02' 24" Lintang Utara sampai 0 05' 37" Lintang Selatan dan 109 16' 25" Bujur Timur sampai 109 23' 01" Bujur Timur. Karena terletak di lintasan garis khatulistiwa maka Kota Pontianak dijuluki sebagai Kota Khatulistwa atau Kota Equator. 


2. Masjid Jami Pontianak


    Masjid Jami' Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman adalah masjid tertua dan terbesar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan BaratIndonesia. Masjid ini merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Keraton Kadriyah. Pendiri masjid sekaligus pendiri Kota Pontianak adalah Syarif Abdurrahman Alkadrie. Ia seorang keturunan Arab, anak Al Habib Husein, seorang penyebar agama Islam dari Jawa. Al Habib Husein datang ke Kerajaan Matan pada 1733 Masehi. Al Habib Husein menikah dengan putri Raja Matan (kini Kabupaten Ketapang) Sultan Kamaludin, bernama Nyai Tua. Dari pernikahan itu lahirlah Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang meneruskan jejak ayahnya menyiarkan agama Islam. 

3. Qubu Resort


    Qubu Resort hadir di Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan membawa konsep baru.
 Qubu Resort berlokasi di tempat yang strategis di Jalan Arteri Supadio Km. 12,8 Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang dimana area bebas macet jauh dari hiruk pikuk kemacetan kota, dengan lahan parkir yang sangat luas. Qubu Resort hadir dengan memberikan banyak fasilitas yang bisa memanjakan setiap pengunjungnya dari semua kalangan. Q-Hall merupakan bagian fasilitas dari Qubu Resort yang bertaraf international dengan berbagai fasilitas didalamnya, Q-Hall terbagi menjadi 2 lantai yang dimana Lantai 1 merupakan gedung utama atau bisa juga disebut Grand Ballroom dengan kapasitas yang bisa menampung lebih dari 2.000 Orang, Sedangkan Lantai 2 dilengkapi fasilitas hall indoor dan outdoor dengan kapasitas 1.000 Orang .

4. Waterfront


    Waterfront City termasuk salah satu tempat wisata populer di Pontianak. Aksesnya mudah dijangkau karena berjarak 700 meter saja dari pusat kota. Obyek wisata ini berupa taman kota di tepi Sungai Kapuas sepanjang 600 meter yang dibuka pada tahun 2017 silam. Ruang terbuka hijau tersebut menawarkan panorama sungai terpanjang di Indonesia yang terbentang luas serta sejumlah tempat duduk di sepanjang taman yang dapat dimanfaatkan untuk bersantai atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Tak ayal jika Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Waterfront City Pontianak merupakan taman kota paling bagus dan terpanjang di Indonesia. 

5. Rumah Radakng 


    Disebut sebagai rumah adat suku Dayak Kayanatn terbesar yang ada di Indonesia. Disebut rumah adat terbesar, karena bangunannya memiliki panjang 138 meter dengan lebar 30 meter dan tinggi 7 meter. Karena bentuknya yang memanjang, rumah Radakng ini juga biasa dijuluki rumah panjang. Saking besarnya, bangunan rumah ini mampu menampung hingga 600 orang di ruang utamanya. Halaman depan rumah juga didesain cukup luas. Miniatur rumah ini berada di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru Pontianak, Kalimantan Barat. Rumah panjang ini menjadi ikon Kota Pontianak, selain Tugu Khatulistiwa. Ikon baru ini diresmikan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis pada 2013.

    Itulah beberapa destiasi wisata versi mimin yang bisa kamu kunjungi di Pontianak. jika sobat memiliki rekomendasi lain harap sisipkan komentar yah. Thank you



Sunday, February 4, 2018

MAKALAH PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SEKOLAH

MAKALAH
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SEKOLAH
(Nilai Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi Dan Bersahabat/Komunikatif)


Oleh:
MUHAMMAD IBNU SYA’BAN
HAMER HAMZAH
RADEN NORHAYATI




FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONTIANAK
2017 M/1438 H

Daftar Isi
Daftar Isi......................................................................................................... 1
 BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN Penanaman Nilai Karakter Di Sekolah
1.    Cinta Tanah Air.......................................................................................... 3
2.    Menghargai Prestasi.................................................................................... 5
3.    Bersahabat/Komunikatif............................................................................. 7
4.    Rancangan Silabus Dan Rpp Yang Mengintegrasikan Nilai Karakter....... 9
BAB III PENUTUP....................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................ 11





PENDAHULUAN
Kata karakter sekarang ini sedang menjadi perbincangan luas, terutama sejak menteri pendidikan dan kebudayaan, Muhammad Nuh pada 2010 mecanangkan pendidikan karakter. Kebijakan Mendikbud pada saat itu segera mendapatkan sambutan yang cukup luas. Dukungan dan apresiasi pun datang dari berbagai arah. Kalangan birokrasi pendidikan, pakar, praktisi, pengamat, dan berbagai kalangan menjadikan “pendidikan karakter” sebagai topik yang didiskusikan secara konstruktif.
Pendidikan yang berorientasi character building adalah salah satu pembahasan yang mencoba memberikan analisis adan solusi atas pendidikan yang rusak dari sudut pandang manusia sebagai subjek dan objek pendidikan..
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap tuhan yang maha esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana, prasarana, dan, pembiayaan, dan, etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Pada malakalah ini, penulis akan membahas penanaman nilai-nilai karakter di sekolah, yaitu nilai cinta tanah air, menghargai prestasi dan bersahabat/komunikatif.
PEMBAHASAN
Penanaman Nilai Karakter Di Sekolah
1.    Cinta tanah air
Jika mengingat sejarah berdirinya bangsa ini, kita akan menemukan besarnya semangat para pahlawan dalam berjuang. Mereka rela mengorbankan harta benda bahkan nyawa demi tegaknya negeri ini. Semangat mencintai tanah air ini sangat kuat bergelora dan merata di hati masyarakat kala itu.
Kini sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Kehidupan sekarang tentu berbeda dengan kehidupan pada awal berdirinya negeri ini. Kemajuan telah dicapai dalam berbagai bidang. Jejak perjuangan para pahlawan telah tertanam luas dalam berbagai bentuk.
Sekarang ini sejarah para perjuangan para pahlawan semakin banyak dilupakan. Padahal kemajuan yang telah diraih mustahil tanpa wujudnya pengorbanan para pahlawan. Penyebabnya mungkin karena semakin jauhnya rentang waktu hidup para pahlawan dengan zaman sekarang atau Karena lemahnya pelajaran sejarah sehingga jasa besar pahlawan semakin diabaikan. Selain itu, tentu ada banyak faktor lain yang menjadikan banyaknya generasi muda kurang memiliki kepedulian terhadap pahlawan nasional.
Pahlawan baru yang sekarang ini menjadi referensi generasi muda kebanyakan merupakan sosok asing yang tidak ada kaitannya dengan eksistensi negeri ini. Anak-anak sekarang lebih akrab dengan power rangers, ultramen, dan sejenisnya. Tidak hanya itu banyak juga yang kurang memahami arti dan signifikansi mencintai tanah air. Kebanggaan justru ditujukan kepada produk budaya asing, bukan produk budaya sendiri.
Fenomena ini merupakan tantangan serius bagi seluruh komponen bangsa ini. Interaksi antarbudaya yang semakin intens mengakibatkan terjadinya perpaduan antara berbagai elemen budaya sehingga melahirkan “kebudayaan baru dunia” (the new world cultures). Saat ini tidak ada bangsa yang dapat melepaskan diri dari interaksi global. Jaringan internet yang telah menjangkau lebih dari dua miliar penduduk bumi membuat planet ini ibarat sebuah kampung global.
Saat ini kebutuhan terhadap semangat mencintai tanah air seharusnya semakin ditumbuhkembangkan di tengah globalisasi yang semakin tidak terkendali. Cinta tanah air tidak hanya merefleksikan kepemilikan, tetapi juga bagaimana mengangkat harkat dan martabat bangsa ini dalam kompetisi global.
Cinta Tanah Air adalah sebuah perasaan rela berkorban untuk tanah air. Menurut Badjoeri Widagdo, SH, MH, MBA. “Cinta tanah air adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan  negaranya sendiri. Perasaan cinta sebenarnya mengandung unsur kasih dan sayang terhadap sesuatu, jadi bisa dikatakan bahwa rasa cinta tanah air adalah perasaan kasih dan sayang yang dimilki seseorang individu dari sebuah masyarakat terhadap negaranya. Adapaun pengertian lain mengatakan bahwa rasa cinta tanah air adalah rasa kebangaan, rasa memiliki,  rasa menghormati, rasa menghargai, dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercemin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya. Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Jadi Cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara Melestarikan Kebudayaan yang sudah ada sebagai warisan nenek moyang kita dimasa lalu, agar Dunia tahu bahwa kita menghargai Tanah dan Air Indonesia ini.
Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Maka daripada itu sangatlah penting rasa cinta tanah air ditumbuhkan kepada pelajar-pelajar di sekolah agar menjadi genarasi muda penerus bangsa yang cinta tanah air. Adapun beberapa program kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air di antaranya:
a.    Menyanyikan lagu kebangsaan setiap upacara bendera  dan peringatan hari besar nasional;
b.    Memajang foto pahlawan nasional di kelas-kelas;
c.    Memperingati hari besar nasional dengan kegiatan lomba atau pentas budaya;
d.   Mengenalkan aneka kebudayaan bangsa secara sederhana dengan cara menceritakannya;
e.    Mengenakan pakaian adat pada hari Kartini;
f.     Mngunjungi museum terdekat, Dan lain-lain.
2.    Menghargai prestasi
Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain. Sedangkan prestasi dalam KBBI ialah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan. Prestasi merupakan hasil capaian yang diperoleh melalui kompetisi. Oleh karena itu, tidak semua orang bisa meraih prestasi. Hanya orang-orang tertentu yang terseleksi saja bisa menjadi juara. Merekalah orang yang berprestasi. Dapat dikatakan bahwa menghargai prestasi sama dengan menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain.
Dalam kehidupan saat ini, arus kompetisi semakin ketat. Dalam konteks pengembangan karakter, penting untuk menanamkan menghargai prestasi kepada anak-anak. Prestasi menunjukan adanya proses dalam meraihnya. Jangan sampai anak-anak sebagai penerus bangsa menjadi generasi yang hanya menyukai produk dan tidak menghargai proses. Menghargai prestasi merupakan bagian dari menghargai proses.
Nilai ini perlu diterapkan dalam kehidupan akademik (sekolah) untuk  pelajar, karena dengan menghargai prestasi, pelajar dapat memotivasikan dirinya sendiri dan orang lain agar dapat maju dan berkembang. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan motivasi siswa agar berprestasi.
·      Pertama, memberikan pujian kepada siswa yang telah melakukan sesuatu yang baik, meskipun hal itu tidak begitu berarti. Siswa yang menjawab sesuatu yang benar mengajukan pertanyaan, atau mencapai suatu prestasi yang baik perlu dipuji, tentu dengan cara yang wajar. Pujian dapat diberikan dengan ucapan atau tulisan di buku siswa. Misalnya, dengan perkataan,”bagus !, hebat !”, “bapak/Ibu guru senang sekali dengan pertanyaaanmu”. Pujian dengan tulisan di buku siswa misalnya, “bagus !”, “lanjutkan dengan lebih baik lagi”, “kembangkan terus prestasimu”, dan sebagainya. Pujian semacam ini memang masih kurang biasa dalam sistem di sekolah. Ada kekhawatiran para guru jika memberikan pujian justru membawa dampak negatif, misalnya siswa menjadi sombong. Padahal, pujian itu justru memiliki lebih banyak nilai positif.
·      Kedua, mengurangi kecaman atau kritik yang dapat mematikan motivasi siswa. Ucapan yang kuarang menyenangkan, misalnya “kamu bodoh”, “kamu nakal” atau memberikan gelar yang kurang menyenangkan kepada siswa, misalnya “si gemuk”, “si ompong” yang dapat membuat siswa malas belajar dan malah kurang hormat kepada guru. Berilah kritik atau hukuman yang pantas secara bijaksana jika memang diperlukan, dan jangan mencari-cari kelemahan siswa.
·      Ketiga, ciptakan persaingan yang sehat di antara siswa, misalnya dalam mengerjakan soal atau menulis yang baik. Suasana bersaing dapat diciptakan di antara siswa maupun antara kelompok siswa, baik di dalam kelas, maupun di luar kelas.
·      Keempat, menciptakan kerja sama antara siswa. Misalnya dalam belajar kelompok, siswa yang pandai disatukan dengan siswa yang kurang pandai, atau siswa yang lebih pandai dahulu mengerjakan tugas dengan benar disuruh ke depan kelas untuk mengisi soal-soal di papaan tulis, atau bahkan memberikan penjelasan kepada siswa-siswa yang lain. Untuk itu guru perlu bijaksana dengan tidak hanya memberikan kesempatan hanya kepada seorang siswa atau siswa yang yang biasa-biasa saja. Hal yang paling penting dari cara semacam ini adalah tumbuhnya kebanggaan siswa bahwa ia dipercaya oleh guru, diperhatikan, dan dihargai, bukan hanya tepat-tidaknya hasil perkerjaannya.
·      Kelima, memberikan umpan balik kepada siswa atas hasil pekerjaannya, dengan cara memeriksa hasil pekerjaan rumah dan diberi nilai dan akan lebih baik lagi disertai komentar yang dapat membangkitkan motivasi, mengembalikan lembar hasil ulangan, dan menilai serta memberikan komentar terhadap tugas-tugas lain.
Prestasi merupakan akumulasi dari usaha, kegigihan, kerja keras, dan semangat menjadi yang terbaik. Pencapaian prestasi membutuhkan proses yang tidak ringan. Satu kata kunci yang selalu ada dalam prestasi adalah adanya “usaha lebih”. Siswa yang berprestasi dapat dipastikan belajar lebih lama dibandingkan siswa yang kurang berprestasi, mereka juga lebih gigih.
Pendidik harus menanamkan kepada siswanya bahwa prestasi sangat penting, tetapi yang jauh lebih penting adalah prestasi harus dicapai dengan dengan kejujuran. Tidak ada artinya menjadi siswa yang berprestasi, tetapi dicapai dengan kecurangan. Jika kejujuran dalam meraih prestasi telah ditanankan sejak dini maka mereka akan tumbuh menjadi orang yang menghargai proses, bukan orang yang menghalalkan segala cara agar mencapai sebuah prestasi.
3.    Bersahabat/Komunikatif
Bersahabat/ Komunikatif tersebut adalah Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara bergaul  dan bekerja sama dengan orang lain. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Dalam menanamkan pendidikan karakter bersahabat/komunikatif bagi pelajar diperlukan adanya bentuk keteladanan dan pembiasaan dari gurunya karena dalam proses pembelajaran dipengaruhi dari apa yang mereka ingat dan meniru apa yang mereka lihat. Maka hendaknya guru memberikan contoh yang baik kepada para pelajar.
Setiap orang pasti berhubungan dengan orang lain. Model hubungannya bermacam-macam. Ada yang berhubungan karena kepentingan kerja, kepentingan ekonomi, agama, politik, dan sebagainya. Dalam hubungan antarpribadi yang dibingkai oleh kepentingan praktis tertentu, tujuan menjadi titik tolak poko hubungan. Begitu tujuan telah tercapai, hubungan biaasanya selesai. Sebagai contoh, hubungan antara pegawai bank dengan nasabah, pelayan toko dengan pembeli, dan model-model hubungan sejenis ini. Hubungan semacam ini kebanyakan lebih bersifat formalistik.
Persahabatan harus selalu dijaga dengan baik. perbedaan pendapat dan pandangan hidup merupakan suatu hal yang biasa, bahkan tidak mungkin untuk dihindari. Di sini butuh kearifan dan kemampuan untuk mengelola emosi sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi penyebab putusnya persahabatan. Kemampuan mengelola emosi ini penting artinya sebab tidak jarang persabahatan putus karena salah satu atau bahkan keduanya tidak bisa mengelola emosi.
Dalam pembangunan karakter, hubungan yang baik harus mendapatkan perhatian serius. Jangan sampai siswa tumbuh menjadi manusia arogan dan tidak menghargai orang lain. Manusia membutuhkan kehadiran orang lain secara tulus karena manusia adalah makhluk sosial, berarti manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Mungkin tidak semua hubungan dibangun berdasakan ketulusan tetapi dalam kehidupan ini, hubungan berdasarkan ketulusan menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan.
                               
Membangun hubungan dengan orang lain sangat dipengaruhi oleh pola komunikasi yang digunakan. Komunikasi dengan orang yang mempunyai hubungan disebut sebagai komuniksai interpersonal, yaitu interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, yang mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara lansung dan  penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara lansung pula.[1]
Jika guru menghendaki agar para pelajar mempunyai karakter bersahabat/komunikatif semestinya guru adalah yang pertama dan utama memberikan contoh berprilaku dan bersikap bersahabat/ komunikatif. Contohnya guru membiasakan untuk menyapa atau mengucapkan salam ketika bertemu dengan pelajar (siswa). Hal ini membuat pelajar (siswa) akan terbiasa dengan sikap bersahabat/komunikatif.
Rancangan Silabus Dan Rpp Yang Mengintegrasikan Nilai Karakter
Pendidikan karakter membutuhkan proses internalisasi nilai-nilai. Untuk itu diperlukan pembiasan diri untuk menanamkannya ke dalam hati sehingga tumbuh dari dalam. Nilai-nilai karakter seperti jujur, menghargai orang lain, disiplin, amanah, sabar dan lain sebagainya  dapat diintegrasikan dan diinternalisasikan ke dalam seluruh kegiatan sekolah baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Langkah pengintegrasian pendidikan karakter dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Mendeskripsikan kompetensi dasar tiap mata pelajaran
2.    Mengidentifikasikan aspek-aspek atau materi-materi pedidikan karakter yang akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
3.    Mengintegrasikan butir-butir nilai karakter ke dalam kompetensi dasar (materi pembelajaran) yang dipandang ada kaitannya
4.    Melaksanakan pembelajaran
5.    Menentukan metode pembelajaran
6.    Menentukan evaluasi pembelajaran
7.    Menentukan sumber belajar

PENUTUP
Dari pembahasan di atas maka dapat penulis simpulkan, Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap tuhan yang maha esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
Cinta tanah air adalah rasa kebangaan, rasa memiliki,  rasa menghormati, rasa menghargai, dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercemin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya
Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain. Sedangkan prestasi dalam KBBI ialah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan. Prestasi merupakan hasil capaian yang diperoleh melalui kompetisi.
Bersahabat/ Komunikatif tersebut adalah Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara bergaul  dan bekerja sama dengan orang lain. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Langkah pengintegrasian pendidikan karakter dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mendeskripsikan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, Mengidentifikasikan aspek-aspek atau materi-materi pedidikan karakter yang akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran, Mengintegrasikan butir-butir nilai karakter ke dalam kompetensi dasar (materi pembelajaran) yang dipandang ada kaitannya, Melaksanakan pembelajaran, Menentukan metode pembelajaran, Menentukan evaluasi pembelajaran, Menentukan sumber belajar.

Daftar Pustaka
Kurniawan, Syamsul, 2017. Pedidikan di sekolah. Yogyakarta: Samudra Biru
Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Naim, Ngainun. 2012. Character Building. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
http://ichsannur.blogspot.co.id/2012/03/cinta-tanah-air.html
http://alfiskaoktayati.blogspot.co.id/2013/06/18-karakter-bangsa-indonesia.html




[1]